MP3 and RBT

click to read the strips

Dengan keyword yang tepat di google, hampir semua lagu yang pingin kita download ada semua (kecuali satu lagu yang gw mauin itu; Bob Marley with Lauryn Hill. Sebel). Mau lagu baru? Ada. Lagu lama? Ada. Lagu jaman jebot? Ada. Namanya juga jaman posmo (emg skrgh udh posmo?) gini. Apa sih yang gak ada?

Merugikan para musisi? Jelas. Tapi apakah pengunduhan gratis jadi dilarang and gada? Gak juga. Terus apa para musisi jadi mati gaya dan akhirnya pailit? Gak juga tuh. Malah keliatannya mereka makin beres2 aja. Walopun era kaset udah lewat, era CD juga udah mulai tergeser karena udh di dominasi sama MP3, legal or not, musisi tetap jaya. Thanks to telecommunication technology yang amat sangat membantu penambahan kocek mereka. The Ringback Tones. Wel, tentunya including jadwal manggung mereka.

Sebagai orang yang baru terjun ke CP (Content Provider), jadi ngerti banget gimana para musisi bisa menjadi sangat sejahtera. Kalo waktu itu di infotainment pernah diberitain kalo Gigi bisa mendapatkan miliaran dari lagu 11 Januari, guys, believe it.

Perhitungannya gini:
1x unduh*= Rp 9.900 (udh termasuk pajak 10%)
50-50 untuk CP dan separonya utk Provider -> Rp 9.900:2= Rp 4.950 (Pny provider gak bisa diganggu gugat lagi)
Sekarang anggep aja kerjasama musisi dapet 20% dari CP dari Rp 4.950 jadi -> Rp 4.950 x 20%=Rp 990
Angka yang kecil? Ok, sekrg kita lihat.
Anggeplah ada 2jt penduduk Indonesia yang mengunduh 11 Januari
2.000.000 x Rp 990= Rp 1.980.000.000

Very nice y? Amat sangat menohok sekali. Dan penduduk Indonesia ada 220jt jiwa. Pengguna handphone skrg disinyalir ada 25jt. Anggep aja 20% yang pake RBT. Jadi itungan diatas jadinya adalah...

Udah ah, capek ngitungin duit. Duit orang pula.

*download (EYD) :D